Untuk lomba pertama, aku sudah buat konsepnya. Eh, ini lomba film pendek. Ya, aku sudah buat skenarionya, sudah ketemu lokasinya, perkiraan tokohnya juga sudah disiapkan, ternyata gagal di pelaksanaan. Aku gak punya waktu untuk syuting. Sayang banget dah. Hiks!!
Untuk lomba ke dua, nulis cerpen. Sungguh amat disayangkan sekali. Awalnya aku mau nulis cerpen baru biar fresh gitu, tapi ternyata waktu semakin cepat berlari. Limit pengiriman semakin dekat. Akhirnya mencari alternatif lain dengan mengoprek-oprek file lama dan ketemu cerpen dengan tema yang cukup sesuai. Tapi kendala masih ada. Fiuhh... tuh cerpen harus dikirim lewat pos, bukan lewat email. Otomatis, butuh printer dan jalan ke kantor pos. Ditambah lagi ada surat pernyataan yang bermaterai pula. Aaargggh!!
Printer di rumah sih ada, tapi sudah cukup buruk rupa hasilnya. Aku berusaha untuk ngeprint di luar. Dan ternyata gak ada waktu lagi. Kembali, aku gak punya kesempatan keluar. Akhirnya dengan sangat berat hati, aku relakan kesempatan berharga itu terlewat. Hiks, hiks, padahal ini lomba gratis lho.. hwaaaa... berurai air mata deh T,T
Lomba yang ke tiga, lagi-lagi nulis cerpen. Tapi kendala yang ini adalah gak adanya ATM untuk transfer uang pendaftaran lomba. ATM ku sudah tewas sejak berbulan-bulan lalu karena gak keurusan lagi (faktornya sih karena gak ada yang untuk ngisi tuh ATM, heee...). Mau pinjam ATM punya teman, eh pada gak punya. Sambil ngelus dada, aku atur nafas untuk merelakan kembali kesempatan ke tiga ini pergi, hyyaaaa.... T,T
Intinya sih, menunda pekerjaan tu memang merugikan diri sendiri. Dengan alasan apapun, tetap aja gak dibenarkan. Kesempatan yang sama mungkin gak akan pernah terulang dengan sama persis. Jadi, kalau kita memang bisa menulis di awal, ya jangan nunggu sampai deadline deh.
-______-"
BalasHapuspenyakit menunda2 ini akhirnya menurun ke adeknya... ckckck
nice info.... kunjungi balik ya di Indonesian Languange Blog
BalasHapusatau di Blog Sampah