Bulan
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk semakin banyak melakukan kebaikan.
Kenapa? Karena pahala atas kebaikan itu akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Makanya, biasanya orang berlomba-lomba untuk menambah bilangan solat dengan
solat sunnah, berlomba untuk mengkhatamkan Alquran sebanyak-banyaknya, dan
tertib berpuasa tanpa ghibah.
Tapi, sayangnya tidak semua orang bisa melakukan hal itu sebulan penuh. Ada golongan orang yang memang diharamkan berpuasa saat Ramadhan, salah satunya adalah wanita yang sedang haid. Lalu, jika ingin tetap mendapat pahala seperti orang yang berpuasa, bagaimana?
Bisa!
Berikut ada 5 amalan untuk wanita haid di bulan Ramadhan agar tetap bisa
merasakan kebaikan di bulan ini.
Membuat Hidangan Berbuka Puasa
Satu
amalan yang paling mudah dilakukan oleh wanita haid saat Ramadhan adalah
membuat hidangan berbuka puasa. Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi,
Ibnu Majah, dan Ahmad ini.
“Siapa memberi makan orang
yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
Jadi,
kalau sedang tidak berpuasa, cari pahala puasanya dari orang lain dengan cara
membuatkannya hidangan untuk berbuka puasa. Orang yang berpuasa senang, dan
orang yang memberi juga dapat pahala.
Banyak Berdoa
Tidak
seperti menyentuh dan membaca Alquran, berdoa dan berdzikir tidak dilarang
untuk orang yang sedang haid. Jadi, tidak perlu merasa sedih lagi karena
tertinggal banyak bacaan Alquran, karena bisa diganti dengan berdoa dan
berdzikir.
Oh
iya, kalau sudah punya target khatam Alquran selama sebulan, bisa diakali
dengan membagi waktu membacanya setelah solat wajib. Misalnya, punya target 1
kali khatam selama Ramadhan, maka bisa dibagi menjadi 2 lembar setiap selesai
solat wajib. Nah, untuk wanita yang biasanya kedatangan tamu bulanan, jumlah
lembarnya bisa ditambah untuk mengganti hari-hari dimana tidak bisa membaca
Alquran.
Berinfak dan Bersedekah
Berinfak
itu memberi sebagian milik kita pada orang yang lebih membutuhkan karena
perintah dalam agama. Berinfak memang tidak ada batas nominal dan waktunya,
tapi hal ini tetap menjadi fardhu kifayah umat Islam. Artinya, jika ada orang
yang membutuhkan dan tidak ada seorang muslim pun membantu, maka dosa untuk
semua muslim. Namun, jika sudah ada yang membantu, maka kewajiban infak ini
sudah gugur untuk sebagian muslim lainnya.
Meskipun
infak termasuk fardu kifayah, tetapi infak adalah cerminan keimanan seseorang.
Bahkan amalan yang satu ini merupakan salah satu kunci pintu rezeki.
Sebagaimana hadist Nabi.
“Tidaklah para hamba berada di
pagi hari kecuali di dalamnya terdapat dua malaikat yang turun. Salahs atunya
berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah kepada orang yang berinfak ganti (dari apa yang
ia infakkan)’. Sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kepara orang
yang menahan (hartanya) kebinasaan (hartanya).” (HR. Al Bukhari dan Abu
Hurairah RA).
Sementara,
bersedekah tidak hanya berupa harta. Sedekah dapat berupa harta maupun jasa
yang diberikan kepada orang yang membutuhkan. Bahkan senyum cerah kepada
saudara atau orang yang berpapasan pun bisa menjadi sedekah. Pasti tahu dong
kalau senyum itu bisa menularkan energi positif ya.
Baca juga : 5 Amalan Puasa Mudah Dilakukan
Membantu Orang Lain
Kegiatan
sosial juga bisa dilakukan saat wanita sedang haid. Tentunya memang diniatkan
ikhlas karena Allah. Tidak perlu mencari kegiatan sosial dengan skala besar
kok, dalam hal kecil dan terdekat saja bisa dilakukan. Misalnya berkunjung ke
rumah orang tua dan meringankan pekerjaan rumah disana.
Atau
kalau tetangga sedang buat kue, bisa tawarkan bantuan juga. Siapa tahu nanti
dicicipi kuenya juga, hehe. Kalau yang ini ditempeli niat lain ya!
Mencari Ilmu
Belajar
itu tidak terbatas saat duduk di bangku sekolah atau kuliah saja. Apalagi ilmu
agama, tidak semua sekolah mengajarkannya secara detail. Apalagi kalau
sekolahnya jalur umum dari SD sampai kuliah, ya pasti dasar-dasarnya saja yang
diajarkan.
Maka
dari itu, mulailah belajar mencari ilmu dimana saja dan kapan saja. Termasuk
saat sedang haid di bulan Ramadhan. Sekarang banyak kok majelis ilmu yang
membuka kelasnya secara online maupun offline. Hanya saja, harus pintar-pintar
dalam mencari guru dan sumber referensi ilmunya. Jangan sampai malah membuat
bingung, apalagi sampai menerima ajaran sesat.
Nah,
itu dia 5 amalan yang dapat dilakukan wanita haid saat bulan Ramadhan. Gak mau
kalah dong ya cari pahalanya dari orang yang bisa menjalankan ibada puasa penuh
di bulan ini. Oke, semoga tulisan ini bermanfaat ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah memberi komentar :)