Bicara masalah THR, dari kecil pun rasanya telinga ini sudah akrab ya. Mungkin sebagian kita pernah mengalami masa kanak-kanak yang hampir sama. Setiap lebaran datang, keliling rumah tetangga dan saudara pasti bawa dompet atau tas kecil. Untuk tempat uang THR, hehe. Biasanya para orang tua yang dikunjungi anak-anak akan memberi uang lebaran dengan nominal bervariasi. Bisa Rp 2.000,- sampai Rp 20.000,- per anak. Saya juga pernah merasakan seperti itu. Jadi ketika pulang dari keliling, sibuklah saya dan adik-adik saya menghitung uang yang didapat, haha.
Sekarang setelah bekerja, rupanya saya juga masih berharap adanya THR wkwkwk. Selama beberapa tahun bekerja, saya gunakan THR untuk berbagai keperluan. Mulai dari nyiapin THR untuk adik dan para ponakan, keperluan lebaran semisal kue-kue, baju atau sandal jika memang diperlukan, juga kalau masih ada sisa ya untuk tabungan. Tapi seringnya gak ada sisa sih, hehe.
Tapi, pernah gak sih uang THR ludes begitu saja tanpa ada sisa? Atau bahkan gak cukup untuk berbagai keperluan hari raya? Yuk, saya punya beberapa tips untuk mengatur uang THR biar gak selip, yah minimal ada sedikit sisa untuk tabungan.
1. Sisihkan untuk zakat dan infaq
Secara pribadi, untuk satu hal ini saya wajibkan setiap kali menerima THR. Ada baiknya Anda pisahkan terlebih dahulu untuk keperluan zakat sebelum dibagi-bagi untuk keperluan lainnya. Syukur kalau mau ditambah infaq juga. Jadi, bisa lebih bersih kan harta yang didapat? Untuk membagikannya, bisa secara pribadi mendatangi si penerima zakat atau infaq, atau bisa juga dengan menitipkannya pada lembaga yang dipercaya.
2. Sisihkan untuk membayar hutang
Kalau sedang ada hutang dengan orang lain, maka utamakanlah membayar hutang. Kalau tidak bisa sepenuhnya, bisa separuhnya dulu. Sebab jangan sampai orang yang dihutangi melihat kita berfoya-foya saat lebaran sedangkan hak atas apa yang dihutangkannya belum kita tunaikan.
3. Buat daftar keperluan lebaran
Ada baiknya membuat daftar keperluan lebaran agar tidak besar pasak daripada tiang. Coba buat daftar semua keperluan lebaran dan hilangkan beberapa poin yang memang tidak benar-benar diperlukan. Misalnya ketika ingin membuat rumah menjadi terlihat baru, kita tidak harus merombaknya secara keseluruhan atau mengganti semua gorden dan cat rumah. Tapi bisa disiasati dengan hanya mengubah tatanan meja atau kursi. Satu hal lagi, jangan terlalu berfoya-foya dalam hal makanan. Pertimbangkan berapa orang yang akan hadir dan makan di hari pertama lebaran. Kita gak mau membuang makanan karena sudah masak banyak macam makanan tapi tidak termakan, kan?
Keperluan lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengalokasikan untuk THR para ponakan. Kalau saya sendiri, saya hitung ada berapa orang yang akan diberi berikut jumlahnya, lalu saya tambahkan alokasinya untuk anak-anak lain yang mungkin diluar perkiraan tadi.
4. Sisihkan untuk keperluan mendadak
Kita semua tentu berharap semua yang direncanakan akan berjalan dengan baik. Tapi, tentu saja hal-hal diluar perencanaan kita, perlu kita persiapkan. Semisal apakah tiba-tiba ingin mudik atau bahkan tiba-tiba harus mengganti suku cadang kendaraan di tengah-tengah silaturahmi saat lebaran?
5. Sisihkan untuk menabung
Satu hal terakhir yang bisa kita siasati adalah menyisihkan sedikit THR untuk menabung. Berapapun jumlahnya, sisihkan untuk menabung.
Itu tadi beberapa tips supaya THR lebaran ini gak ludes sia-sia. Sambil menunggu THR datang yang hilalnya juga belum kelihatan, saya mau buat daftar keperluan saya dulu. Ketara banget ya berharapnya, haha. Semoga tulisan ini bermanfaat ya!
Oh iya, bagi yang tidak bekerja di kantor, kira-kira tips supaya keperluan lebaran tidak mencekik bagaimana ya? Boleh dibagi di kolom komentar.
Baca juga : Lakukan Hal Ini Untuk Lebaran Berkesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah memberi komentar :)