Lebaran tiba! Lebaran tiba! :D
Serasa ada yang hilang ketika Ramadhan pergi. Rasanya, belum cukup ibadah yang selama sebulan ini dikerjakan. Rasanya begitu rindu akan kesyahduan malam Ramadhan dan dengungan doa yang diselipkan di setiap sholatnya. Rasanya begitu rindu dengan kehadiran anak-anak yang riuh tadarus di setiap malam. Ah, memang rindu Ramadhan tak akan pernah berakhir, tapi hari kemenangan pasti akan mampir :)
Ada yang berbeda dengan lebaran tahun ini. Ketika seperti biasa kami sekeluarga berfoto ria seusai sholat Idul Fitri, salah satu adikku yang sudah diambil orang belum bisa hadir. Jadilah berkurang satu anggota keluarga kami.
Tapi yah begitulah, itulah kehidupan. Pasti ada yang datang dan pergi (halah.. ni ngomong apa yak? Hehe). Setelah sesi foto-foto, tibalah sesi sarapan dengan makanan yang sudah sangat ditunggu. Secara, setahun sekali lho makan ini! ini dia, ketupat lebaran! :D
Nganyam sendiri lho ketupatnya (prok prok prok... give applause to Abah hehe). Setelah seharian berkutat di dapur, jadilah hidangan nan lezat ini terpampang di atas meja makan. Ketupat, sambal kentang, rendang, sayur buncis, emping. Kalau ada yang gak suka rendang daging, tersedia juga sambal ikan. Mantap dah! Hehe...
Hari pertama lebaran, di rumah sudah pasti rame tamu. Secara, ada Mbah yang tinggal pas banget di samping rumah, jadi kalau ada orang sungkem kesana, kemungkinan besar akan mampir di rumahku. Dan dampaknya adalah aku yang full di rumah karena melayani tamu dan jadi panitia sibuk-sibuk hehe. Rame tetangga, rame sodara-sodara, rame anak-anak. Pokoknya, yang gak pernah dateng ke rumah, disempet-sempetin deh berkunjung. Ini salah satu ponakan dari adik sepupu. Tingkahnya, boooo! Super aktif! Segala macem jejeran toples pasti mau diporak-porandakan hehe.
Tapi begitulah khasnya lebaran di kampung. Masih lebih rame daripada lebaran di kota (ini setahuku lho). Masih banyak orang yang saling sungkem ke orang yang dianggap lebih tua dan dihormati semacam tokoh adat atau tokoh agama.
Hari kedua lebaran, kami sekeluarga sudah punya agenda rutin. Berkunjung ke rumah Mbah Putri yang letaknya agak jauh, jadi harus pakai kendaraan. Disana suasananya memang jauh berbeda dengan suasana lebaran di kampung. Sangat sedikit bahkan bisa dihitung dengan jari tamu yang berkunjung. Mungkin pada pulang kampung kali ya para tetangga, wong sepi begitu... Tapi, dengan keluarga yang masih bisa berkumpul di rumah Mbah Putri, sudah lumayan lah menyemarakkan Idul Fitri tahun ini.
Jalan-jalan keliling rumah para saudara belum berakhir. Masih ada sesi keliling ke rumah saudara dari pihak Abah. Hampir satu kampung masih bisa dibilang saudara. Jadi bisa dipastikan satu hari full untuk berkeliling dari ujung ke ujung, fiuhh..
Nama kampungnya Pancur, letaknya gak jauh sih dari tempat tinggalku. Dengan berbekal dua motor (padahal keluarga yang dibawa banyak lho, hehe), berangkatlah kami beramai-ramai. Naik angkot deh! Gak papa, yang penting niat untuk silaturahimnya itu yang diacungi jempol. Walaupun terik matahari sepertinya gak berteman dengan kami yang berjalan kaki dari satu rumah ke rumah lainnya, tapi semangat untuk bertemu para saudara masih ada lho :D
Lebaran memang meninggalkan kesan yang berbeda setiap tahunnya. Ada banyak pesan moral yang disampaikan setiap orang, juga pesan moral yang tersirat dalam setiap obrolan dengan banyak saudara. Jadi ingat selama keliling Pancur, ada pesan moral yang entah kenapa jadi membuatku selalu bertanya-tanya. Jadi begini ceritanya, karena adikku yang sudah jadi seorang istri dan akan menjelang menjadi ibu ikut bersama rombongan, maka aku sebagai kakak perempuannya selalu saja ditanya,
“Kapan menyusul adiknya?”
Selalu pertanyaan yang hampir sama setiap mengunjungi rumah satu dan rumah lainnya. Nyengir aja deh jadinya, hihi. Pesan moral yang didapat adalah :
~ Menikah : tuntutan agama atau tuntutan sosial? ~
Hadeeehhh... begitlah hidup. Jalani saja apa yang ada sekarang dengan rencana yang matang dan akurat (apa sih!) hehe. Prinsipku yah, enjoy your life :)
Lebaran tahun depan, ada kesan apa lagi ya..? :)
jadi kapan ni lia nyusul
BalasHapuslebaran tahun depan agaknya berkurang lagi anggota keluarga yg di foto di hari pertama XD
BalasHapus@edi prabowo : yah lihat saja nanti ya :D
BalasHapus@hyunlight : ya semoga, jiaahhh..
Lia, met idul fitri 1433 H ya...taqobbalallohu Minna Wa Minkum...mohon maaf lahir bathin atas segala salah dan khilaf ya...
BalasHapusLebarannya seru banget ya Lia...sama keluarga besar. Hehehe, semoga Allah Swt memudahkan langkah untukmu memenuhi tuntutan agama dan sosial ya, dek...Amin;)
@Mrs. Basuki : taqobbal ya karim... ya sama-sama mb ya :)
BalasHapusaamiin.. deh doanya hehe