Setelah melanglang buana ke beberapa daerah di Indonesia (waduh, gayanya!), rasanya kok gimana gitu kalau tak menceritakan tempat-tempat menarik yang ada di daerah sendiri. Walaupun aku belum mengunjungi semua tempat wisata itu satu per satu, tapi setidaknya aku akan menceritakan beberapa tempat yang pernah aku kunjungi.
Di Lampung ini memang sebagian besar tempat wisata adalah pantai. Sepengetahuanku ada sekitar sepuluh pantai yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Salah satunya adalah Pantai Mutun. Pantai ini terletak di salah satu sisi kota Teluk Betung. Tarif masuk pantai ini cukup murah, makanya banyak orang yang datang mengunjunginya. Eits, tapi bukan karena itu saja. Pantai ini punya pesona tersendiri (ini menurutku).
Bibir pantai bertabur batu-batu karang kecil. Makanya kalau mau buat hiasan pakai pernik-pernik dari bahan batu karang, disini tempat seru untuk mencarinya. Di seberang pantai ini terdapat pulau Tangkil yang bisa kita kunjungi dengan naik motor boat. Nah, di pulau Tangkil ini pasirnya lebih halus dan terlihat bersih. Dan kalau beruntung, kita bisa melihat ribuan ubur-ubur terdampar di sepanjang bibir pantai.
Obyek wisata lain yang pernah kukunjungi adalah Taman Bumi Kedaton. Ini bukan pantai, melainkan semacam kebun binatang yang divariasikan dengan tempat outbond. Tempat ini cocok sekali untuk mengenalkan kekayaan alam Indonesia berupa flora dan fauna pada anak-anak. Untuk mengelilingi taman ini dengan berjalan kaki, diperlukan energi super karena kontur tanah yang menanjak. Tapi kalau tak mau cape, disediakan juga kok mobil yang mengelilingi taman ini. satu hal yang membuatku terkesan adalah adanya semacam pagar yang bagiku seperti pagar di Eropa. Lihat saja pagar yang dibangun dengan bata merah dan dibentuk melengkung ini.
Itu di daerah sekitar Bandar Lampung. Kalau di daerah lain? Ada juga. Salah satunya di kota Metro, sekitar satu jam perjalanan dengan bus dari Bandar Lampung. Tempat ini hanya sebuah taman kota. Tapi, ramai juga lho yang datang kesini. Mungkin karena letaknya yang cukup strategis mengingat disinilah tempat pergantian beberapa jalur angkot. Taman ini boleh juga dijadikan tempat asik untuk membaca buku –karena angin yang sepoi-sepoi di bawah pohon-, jalan-jalan sore, atau mengajak adik dan ponakan yang masih kecil bermain-main. :-)
Sebenarnya, masih banyak tempat wisata lain yang tak kalah menarik. Tapi sayang, aku belum sempat mengunjunginya. Nanti, kalau aku mengunjunginya, aku akan menceritakannya pada kalian (kalau kalian mau mendengarnya... hehe).
gak ah, males denger ceritanya. mending baca aja..
BalasHapus