25 Februari 2020

Review RedDoorz Plus Near TIM

Setelah agak kecewa karena penginapan yang tidak terlalu sesuai ekspektasi (bisa baca di tulisan yang ini), kami lanjut ke Jakarta. Uwuw, Jakarta lagi kita! Karena memang niat awalnya kami bawa ponakan yang belum pernah kesini, jadi saya cari penginapan yang memang dekat dengan tempat tujuan.

Lagi dan lagi, saya cari dengan pertimbangan harga, lokasi, foto-foto, juga review dari tamu. Kali ini agak banyak dan gak rebutan karena gak ada acara khusus, juga gak ada tanggal merah. Lumayan leluasa lah untuk memilih yang cocok. Setelah dicari dan dipertimbangkan, dapatlah kami di Red Doorz Plus Near Taman Ismail Marzuki.
reddoorz near taman ismail marzuki
Dari foto-fotonya, saya agak yakin ini bersih dan minimalis. Harganya sedikit lebih murah dari penginapan yang di Bogor kemarin. Ditambah saya juga punya beberapa voucher diskon yang gampang banget dapetinnya dari mana aja. Jadi harganya bisa lebih murah lagi.

Kami sampai di Jakarta sudah malam, di beberapa ruas jalan, kami juga ketemu macet. Ditambah sebelumnya kami juga sempat mampir cari sedikit oleh-oleh, juga cari makan malam. Untungnya penginapan ini juga gak sulit dicari, selama ada gugel map, insyaallah gak kesasar dah kecuali salah info (jadi inget lagi Lapangan Sempur Bogor, wkwk). Jadi, sampai di penginapan sudah lewat pukul 22.00 sepertinya.

Resepsionis menyambut kami dengan ramah. Memang gak pakai seragam sih, tapi kali ini lobi dan meja resepsionis lebih rapi dan bersih. Administrasi juga berjalan dengan menanyakan KTP dan dimintai deposit meskipun sudah lunas sewaktu memesan beberapa minggu sebelumnya. Resepsionis juga membantu kami membawa koper dan tas menuju lift. Saya pikir disini gak ada lift, karena tampak kecil, haha. Ternyata lengkap! First impression yang bagus ini. Point 1 bertambah, wkwk.

reddoorz near taman ismail marzuki
Lobi, yang walaupun kecil tapi rapi
Sesuai pesanan, kami dapat 3 kamar meskipun 1 kamar harus terpisah lantai, gak apa-apa. Untuk bapak-bapaknya aja biar gak riweh. Karena kalau para perempuan yang terpisah dengan anak-anak, kan bakal rempong ya. Kamar kami ada di lantai 2 dan lantai 4. Rupanya, ada sekat kaca berpintu yang memisahkan antara kamar-kamar dengan lift dan tangga. Mungkin biar suasana di kamar jadi tidak terganggu kalau ada orang-orang yang lalu lalang melalui tangga atau lift. Sayangnya, saya gak terpikir untuk ambil fotonya karena sudah lelah.

Begitu masuk kamar, senyum kami semua terkembang. Artinya, kamarnya nyaman walaupun baru dilihat sekilas saja! Ukurannya memang tidak terlalu luas, tapi karena dindingnya dicat putih dan tidak banyak ornamen di dalam kamar, jadi kesannya gak sempit dan tetap lega. Hanya ada dua buah hiasan disana. Bingkai bergambar kartun lucu dengan warna pastel. Menguatkan gaya minimalis modern yang tertata rapi.
reddoorz near taman ismail marzuki
Tempat tidur rapi dan bersih
Gak mau kejadian ada rambut lagi di balik selimut, maka saya langsung deh cek tempat tidur. Balik selimut dan taraaa… bersih! Alhamdulillah kali ini bisa tidur nyaman. Tinggal kebutin aja sambil dibacain sholawat sebelum dipakai, tempat tidur siap!
reddoorz near taman ismail marzuki
Air mineral botol di dalam kamar
Fasilitas di dalam kamar sudah cukup lengkap untuk sekadar bermalam. Ada amenities yang berisi sabun mandi, shampo, dental kit, dan sisir. Handuk juga disediakan 2 buah per kamar. Telepon, tisu, dan air mineral botol juga tersedia. Memang tidak ada teko pemanas air di kamar, tapi kami bisa pinjam dengan petugas disana. Rak bergaya minimalis lengkap dengan gantungan bajunya ada di salah satu sudut kamar, di sebelah TV flat. Oh iya, ini smart TV lho! Asik kan? Tapi sayangnya pas disambung ke wifi, agak lemot jaringannya. Gak terlalu masalah sih untuk kami, karena kami juga sudah lelah dan ngantuk untuk nonton atau pakai wifinya.
reddoorz near taman ismail marzuki
Interior di dalam kamar
Seperti biasa, saya cek tempat paling sensitif. Kamar mandi. Penyekat antara kamar mandi dan tempat tidur hanya sebilah kaca tebal. Itupun tidak sampai menempel di atas plavon. Jadi, bisa melongok tuh sambil manjat tempat tidur atau naik tangga (haha, iseng banget lah). Tapi, walaupun hanya kaca, tenang aja, gak kelihatan kok. Paling kedengeran suara air aja kalau lagi mandi, karena ya memang terbuka gitu atasnya, hehe.
reddoorz near taman ismail marzuki
Kamar mandi, yang di sebelah kanan itu kaca yang saya ceritakan
reddoorz near taman ismail marzuki

Ukuran kamar mandi juga gak terlalu luas. Tersedia shower dengan air panas dan dingin, wastafel lengkap dengan kaca cermin, dan toilet duduk. Semuanya berwarna putih dan bersih. Lantainya juga gak licin. Penilaian saya, ini oke. Setelah cek sana sini dan semuanya oke, saya bisa tenang dan lanjut tidur.
reddoorz near taman ismail marzuki
Di dunia nyata, 2 anak ini sering gak akur wkwk
Paginya, saya dan mamas sengaja pergi duluan ke TIM untuk beli tiket pertunjukan di Planetarium. Inget waktu itu telat dan akhirnya dapet pertunjukan yang siang. Semalam pas baru sampe juga sudah sempat tanya sama resepsionis, katanya bisa jalan kaki aja kesana karena jaraknya dekat. Sekalian juga cari sarapan pagi di sekitaran sana. Dan.. ternyata memang deket banget! Cuma sekitar 5-7 menit jalan kaki. Gak salah deh pilih hotel ini untuk menginap.


Dengan kenyamanan, lokasi, pelayanan, dan harga, saya bisa kasih nilai 4,5/5 untuk hotel ini. Sengaja gak mau kasih 5 karena yah, kesempurnaan itu hanya milik yang Maha Sempurna, hehe. Baiklah, reviewnya sampai sini aja ya. Oh iya, untuk cerita jalan-jalannya, disambung di postingan selanjutnya. Stay tune! 

Tidak ada komentar: