23 Desember 2019

Pengungsi Elite di Asoka Luxury Hotel Lampung

Siapa yang liburan ini datang ke Lampung? Nginepnya dimana aja? Rumah saudara? Rumah teman? Masjid? Atau cari penginapan sampai hotel? Ngomong-ngomong soal hotel, beberapa waktu yang lalu, saya sempat nyobain salah satu hotel bintang tiga di Bandar Lampung. Biasa, bukan karena anak sultan liburan nginep di hotel meskipun rumah masih deket situlah, tapi karena ini dapat voucher gratisan, sayang kan kalau gak dipake? Hitung-hitung, jadi pengungsi elite semalam di hotel ini, hehe.
Asoka luxury hotel lampung

Hotel tempat saya menginap namanya Asoka Luxury Hotel. Berdiri di kawasan Jl. Antasari, Bandar Lampung. Sebagai informasi ringan, kawasan Jl. Antasari merupakan salah satu jalan yang ramai dan berkembang di Lampung. Gak heran kalau disana, ada beberapa hotel dan penginapan yang berdiri, juga tempat makan dan tempat nongkrong yang asik.

Sebelum check in, saya pesan lewat telepon dulu untuk memastikan ketersediaan kamar. Karena voucher berbatas waktu dan sudah agak mepet juga, maka saya cari waktu yang pas antara liburnya pak suami dengan agenda saya sendiri. Rupanya, beberapa kali saya telepon, tanggal yang saya pesan sudah penuh atau di lain waktu ternyata voucher tidak bisa dipakai saat akhir pekan. Lha, mau mumpungin liburan di luar rumah malah harus nginep pas hari kerja.

Sebenarnya agak heran juga sih, karena beberapa kali dapat voucher gratisan begini tapi baru kali ini yang gak boleh nginep di akhir pekan. Mungkin kebijakannya bisa berbeda-beda di beberapa hotel. Saya yang pernah berkecimpung di dunia perhotelan pun, waktu itu pernah mengeluarkan voucher gratisan dan itu bebas menginap kapan saja selama kamar masih tersedia dan dalam rentang waktu yang sudah ditentukan. Baiklah. Tak usahlah dipusingkan, gratisan lho ini, Lia!

Baca juga : Terpaut Peca Poblo di Hotel Sofyan Cut Meutia

Tibalah hari yang sudah saya pesan. Gak mau kejadian saya harus nunggu di lobi hotel sebab belum tersedia kamar atau sebab kebijakan hotel yang harus cek in lewat pukul 13.00 (meskipun di beberapa hotel juga bisa berbeda kebijakannya), saya memutuskan untuk datang setelah lewat tengah hari. Dan karena pak suami belum pulang kerja, saya memutuskan untuk datang duluan karena memang sekalian jalan daripada bolak balik ke rumah dulu. Gak susah menemukan hotel ini meski tidak persis berada di jalan utama. Supir ojek online yang saya tumpangi saja langsung paham gedungnya yang mana. Alhamdulillah.

Asoka luxury hotel
Lobi hotel (saya foto pas check out yang mbaknya ramah)

Asoka luxury hotel lampung
Beberapa kursi yang tersedia di lobi
Sampai di lobi, saya disapa ramah oleh bellboy dan satpam yang berjaga. Lobi hotel ini cukup luas dan lega. Ada beberapa sofa yang bisa dipakai untuk beristirahat sejenak atau menunggu sebentar kala meja resepsionis dipenuhi orang. Resepsionisnya yang menurut saya malah gak seramah bellboy dan satpam, tapi cukup cekatan dan cepat saat proses check in. Mungkin standar keramahan orang berbeda ya, hehe. Meskipun ini gratisan, saya tetap dimintai deposit (lagi-lagi kebijakan ini berbeda dengan beberapa hotel yang sempat saya singgahi hasil gratisan juga).

Bersebelahan dengan lobi, ada restoran dan café yang bisa jadi tempat santai juga sambil menikmati kopi. Di sampingnya lagi ada tempat outdoor bagi yang ingin santai sambil merokok. Tempatnya juga nyaman dan sejuk saat angin sore menyapa. Tapi karena waktu itu sedang ramai dan restonya dipakai, saya gak bisa ambil foto dengan leluasa. Apalagi di bagian outdoornya.

Oke, saya lanjut mau ke kamar. Alhamdulillah kamar sudah tersedia, jadi bisa langsung masuk deh.

Asoka luxury hotel lampung
Tempat tidur sesuai pesanan
“It’s simply nice.”
Kalimat pertama yang saya ucapkan setelah buka pintu kamar. Penataan di kamarnya sederhana dengan perlengkapan yang standar. Meskipun saya menginap di tipe kamar paling rendah, kamar tipe Superior, tapi untuk amenitis dan kelengkapan kamar sudah bisa saya bilang “it’s ok, cukuplah kalau untuk sekadar bermalam saja.”. Tempat tidur juga sesuai dengan yang saya pesan, double bed karena saya gak mau pisah tidurnya nanti bareng suami kalau dikasih twin bed, hehe.

Hal pertama yang biasa saya lakukan begitu masuk kamar hotel adalah membuka gorden jendela. Saya dapat kamar di lantai 2 dengan jendela lebar (hampir full di bagian kiri dinding) menghadap ke jalan samping gedung. Gak terlalu bagus sih pemandangannya, mungkin kalau ada di lantai yang lebih tinggi lagi bisa lihat yang lebih banyak lagi.

Kedua, saya cek kamar mandi. Saya agak trauma dengan hotel di Bogor waktu itu yang sampai saya minta pindah kamar gegara selang airnya agak macet dan toilet yang berbau tak sedap. Untunglah disini gak begitu. Di kamar mandi juga tersedia toiletries yang standar. Ada sabun mandi, shampo, dental kit, sisir dan shower cap. Tapi sayang kamar mandinya agak kusam, mungkin karena warna lantainya. Juga, toilet yang sedikit berbau tak sedap.

Asoka luxury hotel lampung

Balik lagi ke kamar, saya cek lagi apa yang ada di dalam sana. Di meja dekat rak pakaian, tersedia teko pemanas, air mineral botol, kopi, teh celup, gula pasir dan gula semut, juga krimer. Lumayan untuk santai sore nanti pas pak suami pulang kerja, hehe. Disana juga tersedia dua pasang sandal hotel. Untuk perlengkapan sholat seperti sajadah, mukena, atau Alquran memang tidak tersedia, tapi bisa kok minta pinjam dengan house keepingnya.

Asoka luxury hotel lampung

Sembari menunggu pak suami datang, saya santai sambil coba wifi dan saluran tv. Bagi yang suka nonton tv, saluran tv disini lumayan banyak dan bisa menghibur saat mager. Bagi yang suka akses internet gratisan seperti saya, cocok deh kalau ada di tempat yang ada wifi gratis semacam ini yang bisa diakses kapan saja. Trus, kalau ada yang mau spa, disini juga tersedia berbagai paket spa mulai dari Rp 200.000,-an sampai Rp 500.000,-an. Mbak penjaga spa juga menelepon langsung ke kamar dan menawarkan jasanya.

Oh iya, saya juga sempat baca-baca menu makanan yang ditawarkan. Pas saya kesana, lagi ada promo menu paket ayam, Cuma Rp 35.000,-/nett dan sudah termasuk nasi juga. Lumayan murah untuk harga di hotel. Tapi saya gak coba. Saya lebih tertarik untuk jalan kaki menyusur sekitar hotel selepas maghrib untuk cari cemilan dan makan malam bareng pak suami.

promo di hotel asoka

Sarapan pagi sudah dibuka pukul 06.00 WIB. Tempatnya di resto samping lobi depan. Menunya standar mulai dari nasi dan teman-temannya, bubur ayam, aneka rebusan, sereal dan roti, salad, dan buah. Sebenarnya saya cari menu telur, tapi gak ada, dan disana pun gak terlihat ada koki yang masak telur. Atau mungkin harus request dulu kali ya, baru dibuatkan di dapur belakang? Minuman juga standar, kopi, teh, dan air putih.
sarapan di asoka luxury hotel
Buffe sarapan

Sarapan di Asoka Luxury Hotel
Salad sayur saya untuk sarapan
Selepas sarapan, pak suami berangkat kerja dan saya kembali ke kamar karena memang gak ada yang bisa dieksplor lagi disini. Saya habiskan waktu sebelum waktu check out untuk surfing lagi di dunia maya. Sebelumnya, saya sempat berfoto di sudut koridor yang ditempeli gambar pemandangan.
Sebelum ditanya check out, saya bilang dulu ke mbak resepsionis, minta izin check out setelah solat Dzuhur. Pelayanan saat check out lebih ramah dibanding saat check in kemarin, sepertinya mbaknya sudah ganti (saya gak terlalu hapal dan lupa baca name tagnya).

Setelah beberapa kali ambil foto, ini pun masih ngeblur! *duh, mamas!
Meskipun ada hal yang kurang mengenakkan saat pemesanan, tapi secara keseluruhan, hotel Asoka Luxury ini nyaman untuk sekadar beristirahat. Oh iya, sebagai tambahan, tempat parkir disini lumayan luas. Tapi kalau bawa motor, agak kurang nyaman karena tempat parkirnya di seberang dan itu tempat terbuka. Jadi kalau pas hujan dan helm ditinggal di motor, ya wassalam deh basah. Untungnya kemarin pas gak hujan, helm jadi selamat, hehe.
Tempat parkir motor (di seberang jalan, saya ambil foto dari depan gedung hotel)
Baiklah, segini dulu cerita saya. Hm, hotel mana lagi ya yang akan kami singgahi?

Asoka Luxury Hotel Lampung
Hotel bintang 3
Jl. Pulau Morotai No. 16B, Jagabaya III, Way Halim, Bandar Lampung
Tlp. 0721 711088

19 November 2019

LIPICE BEESWAX vs LIPICE NATURAL; Pilih yang mana?

Di beberapa postingan sebelumnya, saya pernah menulis perlengkapan make up yang gak pernah tinggal dari dompet cantik saya. Salah satunya adalah Lipice. Lipbalm keluaran PT. Rohto ini memang sudah lebih dari 10 tahun saya pakai dan gak ada masalah apa-apa. Bibir saya juga jadi lembab dan gak pecah-pecah, kecuali saya dehidrasi atau lagi sakit.

Dari dulu, saya selalu pakai Lipice Natural yang hadir dengan beberapa varian aroma. Kayaknya semua variannya sudah pernah saya coba, seperti strawberry, orange, cherry, dan natural. Tapi saya lebih suka yang natural atau kalau lagi kosong, saya pilih yang cherry. Lebih lembut aromanya daripada yang strawberry dan orange.

Karakteristik warnanya yang gak mencolok ini yang buat saya gak mau pindah ke lain hati. Meskipun gak pakai lipstik lagi, bibir saya tetap kelihatan segar dan gak pucat. Jadi kalau lagi di rumah atau kumpul-kumpul keluarga dan teman yang gak begitu resmi, saya pakai Lipice aja tanpa tambahan lipstik lagi. Kecuali kerja ya, saya pakai lipstik tambahan biar lebih cetar, haha.

Bagi kamu yang belum tahu apa itu Lipice Sheer Color, ini adalah lipbalm yang bisa melembabkan bibir dan menjaga warna merah alami bibir. Dari segi tampilan, Lipice berbentuk stik kecil (lebih ramping daripada ukuran lipstik pada umumnya) dengan warna putih susu. Meskipun warnanya putih susu, setelah beberapa menit pemakaian, warna merah alami akan tampil di bibir. Warnanya gak mencolok tapi tetap cantik dan punya efek matte.


lip ice sheer color
2 Jenis Lipice

Nah, beberapa waktu lalu, saya nemu varian lain. Lipice Sheer Color Beeswax. Kemasannya sama, hanya beda warna dan gambar. Ada 3 varian juga, yaitu natural, strawberry dan orange. Karena penasaran, saya coba beli dan pakai. Hasilnya?

Pertama, kesannya glowing! Beneran ini Lipice Beeswax bikin bibir mengkilap. Shining, shimering, splendid dah, haha. Lembabnya terlalu banyak kalau menurut saya. Sekali oles di bibir, sudah mengkilap jadi kalau saya sendiri ini gak bisa dioles berkali-kali. Jadi cukup sekali aja dan bibir langsung basah, berminyak. Tampilannya jadi kayak pakai lipgloss.
lip ice sheer color beeswax
Lip ice Sheer Color Beeswax
Kedua, warnanya lebih pink magenta gitu dibanding Lipice Natural. Tapi, di bibir saya warnanya gak terlalu keluar. Ini hasil pemakaian di bibir saya lho, mungkin penggunaan di bibir kamu bisa berbeda. Mungkin juga karena saya mengolesnya hanya sekali karena takut terlalu glowing, makanya warnanya gak begitu keluar meski sudah dipakai beberapa menit sebelumnya.
Lip Ice Sheer Color Natural
Ketiga, setelah beberapa lama pemakaian, warna bibir tidak merah alami. Berbeda dengan saya pakai Lipice Natural, saya pakai Lipice Beeswax ini efek di bibir saya tidak terlalu menarik. Kalau saya pakai Lipice Natural, setelah pemakaian beberapa jam, bibir saya masih lembab dan merah alami tanpa efek kering. Nah, kalau Lipice Beeswax, setelah beberapa jam, bibir terlihat kering dan itu berarti saya harus mengolesnya kembali. Sekali lagi, mungkin pemakaian di bibir lain akan berbeda hasilnya.

Kalau kamu memang penggemar Lipice yang gak hanya butuh untuk melembabkan bibir saja tetapi juga punya efek glowing, wajib coba Lipice Honey ini. Tapi kalau untuk saya pribadi saya lebih memilih Lipice Natural.

Lipice Natural
  • Warna merah muda keluar setelah beberapa menit pemakaian
  • Warna tidak mencolok, natural, dan seperti warna bibir alami
  • Tidak mengkilap, tetapi juga tidak kering
  • Ada beberapa rasa yang tidak terlalu beraroma keras, seperti strawberry, orange, cherry, dan natural tanpa aroma
Lipice Honey
  • Warna pink magenta keluar setelah beberapa menit pemakaian
  • Mengkilap dan cenderung lebih berminyak
  • Warna kurang terlihat apabila dipakai sekali oles saja
So, kamu pilih Lipice yang mana nih?

13 November 2019

(Bukan) Cerita Terakhir Hari Kerja

Yup! Saya berhenti kerja. Di hari terakhir kerja, saya sengaja ajak teman-teman seruangan untuk berfoto. Sengaja cuma seruangan aja yang diajak foto, soalnya takut gak cukup kameranya kalau ngajak semua departemen untuk foto, haha. Lagian juga ini gak betul-betul berpisah dalam arti, saya gak pergi jauh-jauh kok. Cuma berhenti aja dari tempat kerja, tinggal juga masih di sekitaran sana. Jadi kalau mau ketemu lagi ya masih sangat bisa.

hotel bandara syariah lampung
Beberapa teman seruangan saya, usil, ceriwis, judes, nyinyir, jadi satu haha
So, memang ada sedikit haru dan rasa pengen nangis sore itu. Beberapa minggu sebelumnya, saya juga sudah rapih-rapih dokumen dan saat itu saya nemu foto-foto dari awal saya masuk ke tempat kerja saya. Bayangkan, foto dari Grand Opening lho! Saya memang termasuk angkatan pertama yang direkrut manajemen hotel tempat saya bekerja 7 tahun lalu. Ada beberapa orang yang sampai sekarang pun masih ada, tapi lebih banyak orang yang sudah berganti.

Saya lihat foto-foto itu dan rasanya itu baru kemarin saja! Masih lugu karena masih muda, belum tahu apa-apa tentang perhotelan, tertawa polos dan tanpa beban. Makin kemari, ketawanya sudah gak selepas awal-awal dulu. Sudah ada bebannya, haha. Beraaattt.

Tapi untungnya saya punya foto-foto itu. Sebab dari situlah saya menapak tilas perjalanan saya disana. Mulai dari Front Office, sampai jadi Marketing Executive. Saya belajar banyak hal. Hm, saya jadi terpikir untuk kasih beberapa cerita di postingan selanjutnya tentang suka duka saya selama bekerja. Gimana menurut teman-teman?

Nah, kali ini saya mau jejerin nih teman-teman seru saya di tempat kerja. Bagi yang gak ada foto dan ceritanya disini, percayalah saya gak akan lupa sama kalian kok. Hanya saja, kebetulan kita gak sempat foto di hari terakhir saya kerja sore itu.

Baiklah, ini dia beberapa teman seruangan saya.

Asih a.k.a Minceu

Ini teman saya dari awal masuk kerja sampai hari terakhir kemarin. Orangnya imut, kecil, tapi sekarang dia merasa badannya tambah gemuk. Padahal ya, iya sedikit sih, maklum dong sudah punya 2 bujang kembar. Tapi masih cantik dan awet muda. Ruangannya sebelahan dengan ruangan saya, cuma disekat tembok tanpa pintu. Jadi kalau ngobrol sambil kerja juga masih bisa, haha.

hotel bandara syariah
Minceu di meja kerjanya, abaikan berantakannya, hehe
Entah kenapa banyak hal yang sama dari kami. Misalnya, kalau kami lagi jalan ke mall dan liat-liat baju, begitu nunjuk salah satu baju, eh kok sama sih? Malah pernah nih ya, saya dan dia beli baju yang persis sama padahal gak janjian dan belinya juga beda waktu. Ckckck… ini ada kontak batin apa ya?

Satu hal yang paling saya ingat dari dia adalah julukan untuknya, judes! Hehe, maaf ya Ceu, kamu memang beneran judes dalam beberapa obrolan. Tapi tetap menyenangkan dan rasanya masih ada yang kurang sreg kalau gak dicurcolin bareng kamu.

Anjar a.k.a Neptunus

Saya sering memanggilnya Neptunus, atau Nep untuk panggilan pendeknya. Sudah agak lupa sih kenapa saya manggil dia Neptunus. Dekat dengannya juga baru sekitar tiga tahunan karena memang dia baru masuk. Dulu agak aneh karena orangnya sok akrab gitu, haha. Tapi lama kelamaan nyambung aja kalau sudah ngobrol dan rumpi.

hotel bandara syariah lampung
Neptunus di meja FO
Walaupun dia laki, tapi ceriwisnya gak kalah sama perempuan. Mungkin karena itu, dia bisa langsung gabung dan ngobrol asik kalau saya dan Minceu sudah ngomongin sesuatu. Dua bulan yang lalu istrinya lahiran dan anaknya perempuan. Saya dan Minceu sering berdoa supaya anaknya gak secerewet bapaknya, haha.

Oh iya, di tempat kerja, dia jadi Supervisor Departemen Room. Bawahin House Keeping dan Front Office. Punya ruangan di seberang ruangan saya dan Minceu, tapi dia lebih sering stand by di Front Office yang otomatis bisa kumpul bareng kami. Secara, ruangan kami kan di Back Office yang letaknya pas banget di belakang Front Office.

Anas

Gak ada nama alias, mungkin belum ada. Dia baru masuk setahun yang lalu dan jadi partner in crime sama saya. Satu ruangan sama saya, cuma beda meja aja, pas berhadapan. Walaupun terbilang anak baru, tapi dia bisa langsung akrab sama kami. Mungkin tuntutan juga kali ya, haha. Karena sering bareng saya jalan waktu Sales Call, jadinya juga akrab dan bisa jadi teman curcol dan rumpi juga, haha.

hotel bandara syariah
Anas di meja kerjanya
Selepas saya keluar kerja, tinggallah dia sendiri yang jadi Marketing disana. Semoga besok-besok sudah ada temennya lagi ya. Di hari terakhir saya kerja kemarin, saya bilang ke dia. Mulai besok, gak ada lagi yang berisik nyanyi-nyanyi pake suara ala kadarnya dan gak tahu diri, haha. Iya, di ruangan itu, saya memang paling suka nyanyi-nyanyi sendiri kalau lagi bosan dan pikiran berat. Gak usah ditanya suara sumbang saya kayak apa, yang penting hati bahagia. Tapi, dia juga yang sering nyambungin lagu yang saya nyanyikan, jadi duet gitu deh.

Sukanya begini nih, jajan berempat haha
Sayangnya, teman-teman di Front Office lain yang sehari-harinya sering bareng saya lagi pada libur atau belum masuk shiftnya. Jadi ya gak bisa foto bareng deh. Diluar 3 orang itu, masih banyak teman saya yang sehari-harinya juga sering bareng. Di area dapur, area laundry, area resto, juga di area luar termasuk pos satpam. Saya banyak belajar dari mereka semua.

Bareng HRD, Ibu Sri

Nyelip 1 foto bareng salah satu FOA, Herman
Baiklah, saya gak mau cerita panjang-panjang, takut rindu sama mereka, hehe. Oh iya, pas nulis ini, saya sambil denger lagunya Dear My Friend dari HiVi. Sengaja banget biar kerasa suasana persahabatannya gitu. Tapi pas baca ulang, gak sengaja juga sambil denger lagunya JKT48 yang Kita Pernah Disini, duuhh kok malah jadi melow dan pas banget. Asli dah pengen mewek huhu T,T

Kita Pernah Disini – JKT48

Ku akan trus berjalan
Di sepanjang jalan ini
Di balik desir angin
Tempat kita berjanji
Akankah kutiba disana
Bersamamu, ku tersenyum
Bersamamu, ku menangis
Sampai kapanpun, jangan kau lupakan
Kita pernah disini

Awan kian bergerak
Jauh ke suatu tempat
Kau beritahukanku
Tentang luasnya langit
Aku yang menoleh kesana
Apakah diriku bersinar?
Bersamamu, ku tersenyum
Bersamamu, aku menangis
Di suatu hari, cobalah kau ingat
Kita pernah disini

Mimpi yang kita semua lihat
Agar bisa menggapainya nanti
Semua alamat kita, carilah
Setelah kelulusanku
Meski berjalan ke manapun
Tuk selamanya, ingatlah selalu
Kita pernah disini

Untuk denger lagunya, bisa klik disini. Sampai jumpa di postingan berikutnya ya! :*

01 November 2019

5 Hal Baru di Hokben Antasari Lampung

Ohayoo!!

Siapa yang tak kenal dengan Hoka-Hoka Bento? Brand makanan ala Jepang yang kini berubah nama menjadi Hokben ini sudah lebih dari 30 tahun berdiri di Indonesia. Kalau semasa kecil saya dulu hanya tahu brand ini dari iklan di TV dan tak pernah bisa mencicipi karena gak ada outletnya di Lampung, kini saya bisa dengan mudah mendapatkannya.

Hokben Antasari Lampung
Kami di acara pembukaan HokBen Antasari
Lebih senang lagi ketika saya dan teman-teman blogger di Lampung mendapat kehormatan untuk menghadiri pembukaan outlet Hokben yang ke-2 di Lampung ini pada Rabu, 30 Oktober 2019 kemarin. Berlokasi di Jalan Antasari No. 31 Kedamaian Bandar Lampung, yang merupakan salah satu jalan utama di Bandar Lampung ini, Hokben mengusung hal baru. Mulai dari konsep hingga inovasi yang ramah bagi lingkungan. Apa saja itu?

Yang Baru di Hokben Antasari


1. Outlet Berdiri Sendiri (Stand Alone)

Berbeda dengan outlet pertama di Lampung yang berada di Mall Boemi Kedaton, outlel ke dua ini menghadirkan konsep berdiri sendiri alias stand alone. Karenanya, outlet ini menawarkan berbagai fasilitas yang pasti membuat kamu lebih gampang untuk mendapatkan menu makanannya, juga lebih nyaman karena tempatnya lebih luas.
useless plastik hokben
Outlet HokBen Antasari (Foto : Tapis Blogger)
Dijelaskan oleh Ibu Irma Wulansari, Communication and Service Division, Hokben Antasari ini menghadirkan berbagai layanan, mulai dari makan di tempat (dine in), pesan bawa pulang (take away), pesan antar (delivery) yang bisa diakses melalui layanan call center di nomor 1-500-505, pesan dari kendaraan (drive thru), dan yang terbaru adalah pesan online melalui HokBenApps. Hayoo sudah pada instal appsnya belum nih? Tersedia di Google Play dan Apple Store kok.

Ke depannya, outlet ini juga direncanakan akan buka 24 jam. Jadi kalau ada yang tetiba lapar atau ngidam pengen makan Hokben di tengah malam, tuh para suami bisa langsung pesan dan gak perlu nunggu pagi, hehe.

2. Ada Ruang Meeting

Nah, untuk kamu yang mau kumpul-kumpul bareng anggota keluarga, teman, ataupun rekan kerja, di Hokben Antasari sudah tersedia ruangan yang nyaman dan lebih private. Mau acara ulang tahun, arisan, atau pertemuan informal juga bisa. Kemarin saya dan teman-teman blogger juga langsung lihat ruangannya yang berada di lantai dua dengan corak dinding yang terkesan homy banget menurut saya.

Asli nyaman kalau ada pertemuan yang memang mau lebih private dan tidak mengganggu pengunjung lain. Ruangan ini cukup untuk sekitar 25-30 orang dengan fasilitas yang memadai. Untuk menggunakan fasilitas ruang meeting ini, ada paket-paket dengan harga terjangkau mulai dari Rp 30.000,-an/orang yang bisa diambil untuk acara ulang tahun ataupun arisan. Kalau mau arisan atau ulang tahun di rumah juga bisa pesan menu paketnya dalam jumlah besar.

Selain ada ruang meeting, disini juga tersedia tempat duduk outdoor untuk pengunjung yang ingin merokok atau pengunjung yang mungkin lebih suka dibelai angin alami daripada dibelai angin AC, hehe. Tempatnya bersebelahan dengan ruang meeting tadi dan tetap nyaman meski di siang hari karena adanya meja-meja berpayung.

3. Playground

Kalau saya bawa ponakan ke mall atau tempat makan, biasanya yang jadi fokus perhatiaannya adalah tempat bermain. Dimanapun tempatnya, anak-anak akan selalu mencari tempat untuk bermain kan? Nah, pas banget kalau bawa anak-anak ke Hokben Antasari karena disini anak-anak bisa jadi lebih ceria dan bermain di playground yang disediakan.

4. Drive Thru

Ini fasilitas terbaru yang ada di Antasari. Kalau di Mall Boemi Kedaton, kita harus turun dari kendaraan untuk bisa memesan menu, di Hokben Antasari, pemesanan untuk dibawa pulang (take away) akan lebih gampang. Yah, kalau lagi buru-buru dan rempong bawa anak atau pas anak lagi tidur di mobil kan agak riweh ya, cukup pesan lewat Drive Thru saja.

Menu di sepanjang koridor Drive Thru
Pilih menunya juga lebih mudah dan bisa pas sambil ngantri karena menu-menu pilihannya terpajang di sepanjang koridor Drive Thru. Kemarin saya juga langsung coba layanan Drive Thru ini. Packagingnya rapi dan gak pakai lama, sekitar 15 menit sudah bisa bawa pulang menu Hokben.

5. Kampanye Useless Plastic

Hokben Antasari mulai saat ini ikut mengkampanyekan gerakan useless plastic sebagai partisipasi dalam rangka meminimalisir sampah plastik. Ini gerakan bagus banget di gerai makan. Jadi, bagi kamu yang mau take away, boleh bawa kotak makan sendiri dari rumah. Tapi perlu diperhatikan untuk kotak makannya ya. Usahakan ada sekat di kotak makan, sebab tahu sendiri kan kalau menu paket di Hokben itu banyak macamnya dan ada yang berkuah juga. Kalau gak ada sekatnya, khawatir jadi nasi rames karena tercampur antara nasi, lauk, serta side dishnya, hehe. Pastikan juga kotak makan yang dibawa sendiri itu ukurannya gak kekecilan karena Hokben memberikan ukuran yang sesuai standar.
useless plastik hokben
Kotak makan saya berisi salah satu set menu Bento Spesial
Selain bawa kotak makan sendiri untuk take away, di outlet Hokben Antasari ini juga sudah tidak menyediakan sedotan dan tutup gelas plastik untuk makan di tempat. Untuk awalnya, mungkin memang agak repot ya. Tapi kalau bilangnya sayang sama bumi, pasti diusahakan bisa kan?

useless plastic Hokben
Ajakan untuk mengurangi sampah plastik di Hokben
Baca juga : 5 Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Meminimalisir Sampah Plastik

Sekilas Mengenal Hokben

Sampai kemarin saya menghadiri pembukaan outlet Hokben Antasari, saya belum tahu kalau ternyata Hokben ini merek asli dari Indonesia! Didirikan pada tahun 1985, Hokben awalnya adalah gerai kecil makanan ala Jepang di daerah Kebon Kacang, Jakarta. Seiring berjalannya waktu, kini perusahaan di bawah bendera PT. Eka Bogainti ini telah memiliki 156 gerai di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.
Meskipun memproduksi makanan ala Jepang, tapi saya gak khawatir akan kehalalannya. Sebab, Hokben telah mengantongi Sertifikat Halal dari MUI yang bisa dicek dengan nomor 00160048830908 dan Serifikat Jaminan Halal dengan nomor HC574/LPPOMMUI/X/2017 untuk masa 4 tahun ini.

Tidak hanya peduli soal makanannya, Hokben juga peduli terhadap sesama dengan secara aktif melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), mulai dari bidang pendidikan hingga kepedulian terhadap sesama. Pada pembukaan outlet pertamanya di Lampung, Oktober 2018 lalu, Hokben sudah memulai kegiatan CSRnya berupa donor darah.

Menjaga Kwalitas

Meski ada banyak yang baru di outlet ini, Hokben Antasari tetap menjaga kwalitas baik dari segi pelayanan maupun dari makanannya. Menu-menu khas Hokben tetap dihadirkan disini, seperti Ekkado (eh saya baru tahu lho kalau Ekkado ini bukan nama jenis menu semisal sushi atau takoyaki, tetapi memang nama asli yang diberikan langsung oleh istri sang pendiri yang kebetulan juga suka masak dan berkreasi), Tori no Teba, Egg Chicken Roll, Kami Roll, dan Beef/Chicken Teriyaki/Yakiniku.

Untuk kamu yang suka seger-seger atau ingin makanan ringan sebagai teman nongkrong asik, bisa pilih-pilih menu salad, dessert, maupun snack yang rasanya sudah pasti enak. Tapi kalau pengen coba semua dan gak mau ribet pilih satu per satu, tersedia juga set menu yang sudah lengkap. Mulai dari Simple Set Teriyaki, Bento Spesial dengan berbagai varian, ataupun Paket ABCD. Oh iya, ada juga set menu Kidz Bento untuk anak-anak.

set menu hokben
Saya pilih Premium Set Seafood dengan tambahan Dumpling Udang
Dari segi pelayanan, Hokben menjamin para pengunjungnya mendapat pelayanan yang ramah dan menyenangkan. Di depan konter pemesanan juga disediakan nomor kontak apabila ada keluhan atau saran dari pengunjung.
pelayanan hokben
Stafnya ramah

Promo HokBen Antasari

Nah, ada yang sudah gak sabar untuk datang ke outlet Hokben yang baru ini? Eits, tunggu dulu. Biar sampai sana gak angong dan bisa cepat pesan, saya kasih tahu promo yang sedang berlangsung ya. Siapa tahu pas kamu datang kesana, pas banget lagi ada promo kan?

  • Special Price

Bagi kamu yang lebih suka pilih menu paket, ada harga khusus setiap pembelian 2 Paket Bento Spesial. Untuk 2 paket Bento Spesial dengan bonus Aqua botol atau The Sosro, hanya Rp 110.000,- saja, dan sudah nett alias gak tambah-tambah harga pajak lagi. Catat tanggalnya ya, mulai 30 Oktober – 15 November 2019 di hari kerja dan hanya berlaku untuk makan di tempat.

  • Promo Opening

Walaupun pembukaan HokBen Antasari sudah lewat beberapa hari, tapi outlet ini masih bagi-bagi suvenir keren untuk para pengunjung. Ada hadiah Bantal Hokben untuk setiap pembelian 2 Premium Set khusus makan di tempat dan Take Away Bag untuk setiap pembelian melalui Hokben Drive Thru yang berlaku di tanggal 30 Oktober 2019.

pembukaan hokben lampung
Suasana saat pembukaan
Kalau gak kebagian bantalnya, masih ada payung Hokben yang bisa didapatkan oleh 100 pembeli pertama Paket Omiyage khusus take away di tanggal 22 dan 29 November 2019. Juga ada bag premium untuk pembelian 2 Paket ABCD khusus take away di tanggal 8 November 2019.
Satu lagi, kamu bisa dapatkan Dessert gratis untuk setiap pembelia minimal Rp 150.000,- di hari kerja dan khusus makan di tempat mulai tanggal 18-30 November 2019.

Gimana? Gimana? Sudah gak sabar untuk datang langsung? Atau habis ini langsung mau pesan antar aja karena mager? Monggo deh. Pilih sesuai dengan dengan caramu aja. Mau datang langsung dan makan di tempat, take away, pesan antar, atau yang lagi buru-buru lewat drive thru, rasanya tetap sama. Ennaakk! Oke, selamat makaaann!

Selamat makan, teman-teman! :)
_________________________________________________________________________________

Hokben Antasari
Jl. Pangeran Antasari No. 31 Kedamaian Bandar Lampung
Call center 1-500-505


30 Oktober 2019

Yuk Ikutan Breast Cancer Awarness

Apa yang ada dalam benakmu ketika mendengar kata kanker payudara? Mungkin ada yang mengingat kematian seseorang karena menderita penyakit ini, atau mungkin ada yang bergidik ngeri karena hampir semua penderita kanker payudara berakhir dengan kemoterapi yang tak habis-habis, atau bahkan malah tak ingin mendengarnya lagi karena sudah mengalami sendiri.

Breast Cancer Awarness

Rasanya kok jadi begitu menyeramkan ya? Sebenarnya penyakit apa sih ini?

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah sebuah penyakit karena terbentuknya sel kanker yang berkembang sangat cepat di jaringan payudara dan menyebar di jaringan sekitarnya. Sel kanker ini bisa berkembang di dalam payudara, di kelenjar susu, atau di jaringan susu. Meskipun sebagian besar dialami oleh perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa terserang penyakit ini.

Faktor Penyebab

Ada beberapa mitos yang sering diumbar di masyarakat tentang penyebab kanker payudara ini. Salah satunya adalah pemakaian bra berkawat. Sayangnya, hal itu tidak dapat dibuktikan secara medis. Beberapa faktor penyebab yang bisa dibuktikan secara medis adalah :

Faktor Genetik
Meski hanya berkisar antara 5-10%, tetapi faktor genetik tetap menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker payudara. Jadi, apabila ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit ini, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri secara dini sebelum terlambat. Tapi tidak semua penderita kanker payudara karena turunan ya, karena ada juga penderita yang memang tidak punya riwayat penyakit ini pada anggota keluarganya.

Faktor Usia
Memang penyakit ini tidak memandang usia perempuan, tetapi sebagian besar kanker payudara dialami oleh perempuan yang berusia di atas 50 tahun. Maka semakin tua usianya, semakin harus untuk lebih menjaga pola hidup sehat untuk mengurangi resiko penyakit ini.

Faktor Kewanitaan
Resiko terkena kanker payudara lebih besar terjadi pada perempuan dewasa yang belum pernah hamil dan menyusui, hamil di usia tua, dan perempuan yang menggunakan terapi hormon atau pil KB.

SADARI : Deteksi Dini

Banyak penderita kanker payudara ini yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gejala kanker payudara. Sebagian besar penyebabnya adalah ketidaktahuan tentang bagaimana cara mendeteksi secara dini adanya kanker payudara ini. Atau bahkan ada yang tidak pergi ke dokter dengan alasan malu atau takut. Padahal, mendeteksi gejalanya secara dini dapat mengurangi resiko terjadinya kanker. Nah, bagaimana cara paling mudah yang bisa dilakukan di rumah?

SADARI (Periksa Payudara Sendiri), adalah salah satu upaya untuk mendeteksi secara dini dan mandiri bilamana ada gejala yang tidak wajar pada payudara. SADARI ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah berikut ini. Perlu diingat bahwa pemeriksaan dini ini sebaiknya dilakukan secara teratur.
Breast Cancer Awarness

Bercermin
Berdiri di depan cermin dan amati bentuk payudara sendiri. Perhatikan bentuk, warna dan ukuran payudara. Adalah normal ketika kita mendapati ukuran payudara yang tidak sama besar antara payudara kiri dan kanan.
Tempatkan jempol dan telunjuk pada daerah sekitar putting lalu tekan dengan lembut pada putting untuk memeriksa apakah ada cairan bening yang keluar.
Kemudian membungkuk agar payudara menjulur ke bawah sambil diraba apakah ada perubahan yang menonjol pada payudara.

Mandi
Pemeriksaan payudara sendiri juga dapat dilakukan ketika mandi menggunakan sabun. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa payudara apakah ada benjolan atau perubahan pada payudara.
Berdiri tegak, angkat satu tangan ke atas.
Dengan tangan lainnya, raba payudara di sisi dengan tangan terangkat. Raba dengan gerakan lurus dari ketiak hingga ke bawah payudara, lalu memutar di bagian payudara dan putting.
Ulangi dengan payudara yang lain.

Berbaring
Taruh bantal atau gulungan handuk di bawah pundak lalu tempatkan tangan di bawah kepala.
Dengan sisi tangan lain, lakukan gerakan meraba secara melingkar di bagian payudara dan putting.
Rasakan apakah ada benjolan atau perubahan yang tak normal pada payudara.

Pencegahan

Tentu semua orang tidak ingin mengalami penyakit ini. Maka sebelum terlambat, ada baiknya untuk mencegahnya dengan beberapa langkah berikut ini.

Hidup Sehat
Mulailah dengan mengkonsumi makanan sehat dan menghindari alkohol, merokok, atau makanan yang mengandung banyak pengawet dan penyedap rasa. Perbanyak makan buah, sayur, dan kacang-kacangan yang mengandung antioksidan tinggi.

Rutin berolahraga juga dapat membantu mengurangi resiko kanker payudara. Jika tidak terbiasa olahraga berat, maka bisa dimulai dengan olahraga ringan namun teratur seperti berjaan kaki, berlari, atau bersepeda.

Menjaga Berat Badan
Perempuan obesitas memiliki resiko lebih besar terkena kanker payudara ketimbang perempuan dengan berat badan yang seimbang. Maka penting untuk menjaga berat badan dengan cara mengatur kembali pola makan sehat dan aktif bergerak secara fisik.

Berfikir Positif
Karena sesehat apapun makanan kita atau seaktif apapun gerakan kita, kalau terlalu banyak berfikir negatif tentu akan berdampak pada kesehatan tubuh juga. Maka yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga fikiran agar tetap positif agar tindakan kita pun ikut positif.

Breast Cancer Awarness


Breast Cancer Awarness

Bicara tentang tindakan positif, Wacoal sebagai produsen pakaian dalam wanita mengajak kita semua untuk bersama menguatkan hati para penderita kanker payudara. Seperti diketahui, bulan Oktober ini adalah peringatan bulan kanker payudara, sehingga Wacoal ikut mendukung bukan Kanker Payudara dengan menyediakan kotak donasi di toko Wacoal. Kita bisa menyalurkan bantuan melalui kotak yang tersedia dan turut membantu meringankan beban para penderita kanker payudara.

Tulisan ini juga turut mendukung gerakan Breast Cancer Awarness yang digagas oleh Blogger Perempuan dan berkolaborasi dengan Wacoal. Yuk, ikut berkontribusi dalam “Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration with Wacoal