02 Desember 2018

Day #13, Tempat Wisata Impian Saya

Saya ini suka jalan-jalan. Dulu saya punya mimpi ingin menjelajahi Indonesia. Secara, Indonesia ini luas dan punya pemandangan alam yang luar biasa. Karakteristik di setiap tempatnya juga berbeda. Waktu masih SD, saya juga suka buka-buka atlas, saya membaca nama kota-kota di Indonesia dan beberapa kota di belahan dunia. Saya membayangkan bagaimana saya bisa menjelajahi kota-kota itu dan saya membandingkan jarak-jaraknya dari tempat saya tinggal. Mungkinkah? Pikir saya waktu itu.

Saya juga suka mencatat tempat mana saja yang ingin saya kunjungi lebih dulu, ya semacam langkah kecil dan pertama untuk bisa menjelajahi Indonesia itu. Saya tidak memikirkan bagaimana dan dengan siapa saya akan ke tempat-tempat itu, tapi saya tetap ingin dan dalam hati kecil saya meyakinkah kalau saya bisa. Kedengaran terlalu tinggi ya mengingat waktu itu saya pun masih sekolah.

Tapi, rupanya benar. Jangan meremehkan mimpi-mimpi kecil kita. Nyatanya, beberapa tempat yang pernah saya catat itu pada akhirnya saya kunjungi juga. Palembang dengan jembatan Amperanya, Lahat dengan gunung Telunjuknya, Bandung dengan kulinernya yang beragam, Malang dengan kebun bunga dan cuaca dinginnnya, Jogjakarta dengan keratonnya, Solo dengan pasar seninya, Bogor dengan Kebun Rayanya, dan yang paling dekat dengan Lampung, Jakarta dengan Kota Tua dan Monasnya. Baru-baru ini saya juga baru mengunjungi Pesisir Barat dengan ombak cantiknya (saya akan posting ceritanya di lain waktu ya).

Wisata alam di Malang
Borobudur di Magelang
Dari sana, impian saya menjelajah Indonesia semakin besar. Bahkan saya juga punya beberapa catatan impian di luar Indonesia (sepertinya ini gegara saya suka nonton film, hehe). Saya yakin entah dengan cara bagaimana, alam akan mendukung saya (seperti konspirasi begitu, hehe). Jadi, saya tetap meneruskan untuk membuat daftar tempat wisata yang ingin saya kunjungi berikutnya. Apa sajakah itu?

1. Aceh

Jauh? Iya jauh sekali bagi saya yang tinggal di Lampung untuk menuju ke Aceh. Ini seperti perjalanan dari ujung ke ujung. Alasan saya sederhana. Saya ingin tahu bagaimana daerah disana, bagaimana merasakan sensasi berada di 0 kilometernya Indonesia. Juga saya ingin mengunjungi Museum Tsunami yang terkenal itu (di setiap daerah yang saya kunjungi, saya selalu mencari museumnya!).

Saya juga ingin tahu rasa mi aceh yang sebenarnya setelah saya mencicipi mi aceh yang ada di Lampung. Apakah rasanya sama? Apakah suasananya memang dibuat santai seperti yang pernah saya dengar dari suami saya tentang kios-kios kopi dan mi aceh? Saya juga ingin tahu apakah perempuan-perempuan disana memang pakai hijab semua? Dan banyak hal yang saya penasaran tentang Aceh.

2. Padang

Kampuang nan jauh di mato
Gunuang sansai bakuliliang
Den takana jo kawan, kawan lamo
Sangkek den basuliang suliang

Panduduaknya nan elok nan
Nan suko bagotong royong
Sakik  sanang samo samo diraso
Den takana jo kampuang

Siapa yang masa kecilnya suka dengan lagu Chikita Meidi itu? Jadi ketahuan umur dah! Tapi dari lagu itu pun kita seperti sama-sama merindukan kampung halaman. Dimana? Di Sumatra Barat!

Kota di Sumatra Barat ini punya icon yang legendaris yang membuat saya ingin kesana. Yup, Jam Gadang! Seberapa besarkah jam itu? Saya sudah membayangkan kalau saya kesana, saya akan foto dengan latar belakang jam itu, hehe. Sering saya bercanda dengan teman-teman, bagaimana warung makan disana, apakah ada tulisan Masakan Padang di etalase depannya? Hehe.

Satu hal lagi yang buat saya penasaran adalah jalan Kelok 9-nya. Waktu saya melintasi jalan ke Pesisir Barat sebulan lalu, saya sempat merasa dag dig dug karena jalan yang berkelok dan menanjak. Apakah ini tidak sebanding dengan Kelok 9 di Padang?

3. Korea Selatan

Gak salah kah saya? Gak. Sebagai penyuka drama Korea (saya belum bisa move on dari drakor), tentu saya sering lihat tempat-tempat yang bagus di film itu. Kebanyakan tempatnya romantis dengan nuansa pohon dan salju. Jadi lama-lama kok ada keinginan besar untuk bisa kesana. Jalan-jalan sambil lihat aslinya Korea. Banyak hal dari Korea yang membuat saya penasaran. Misalnya hanbok yang sering dipakai perempuan Korea pada acara tertentu. Saya jadi ingin mencoba memakainya karena memang modelnya panjang dan bisa untuk perempuan berjilbab seperti saya, hehe.

Saya juga penasaran dengan makanan yang ada disana. Tapi tampaknya sulit untuk bisa bebas cari makanan karena tentu saja banyak daging b*bi dan minuman sejenis arak disana. Saya pernah mendengar ada satu tempat yang banyak muslimnya, otomatis makanan yang dijual pun halal. Tempat itu bernama Itaewon.

Yah, walaupun beberapa tempat itu jauh dari tempat tinggal saya, tapi tak apa kan menuliskan mimpi? Siapa tahu, semesta akan mendukung dan mengantarkan saya ke tempat-tempat itu. Ketika pertama kali saya datang ke Bandung, saya bilang dalam hati, saya akan ke Bandung lagi suatu hari. Nyatanya itu terbukti. Begitu juga ketika pertama kali saya ke Palembang, saya juga bilang bahwa saya akan kesana lagi. Eh ternyata betul, malah saya sempat bermukim disana selama 1,5 tahun.

Jadi, saya bilang lagi kali ini, saya yakin akan ke tempat-tempat impian saya suatu hari. Entah bagaimana saya kesana, dengan siapa, dan berapa lama. Bukankah mimpi-mimpi yang kita tuliskan dalam pikiran akan digenggam juga dengan semesta? 

Tidak ada komentar: